Rabu, 24 Agustus 2016

Frozen
FROZN_014M_G_ENG-GB_70x100.indd
Menjelang penghujung akhir tahun 2013, salah satu tema yang banyak diangkat untuk menjadi film di akhir tahun adalah film bertema Natal atau musim dingin. Tidak terkecuali Disney yang menghadirkan film animasi terbarunya berjudul “Frozen” yang memiliki salah satu dari tema umum untuk film yang rilis di bulan Desember tersebut.
Disney memang sudah terkenal dengan berbagai film animasinya yang mengambil tema serta kisah dari dongeng klasik, tentunya dengan berbagai gubahan yang sesuai dengan tren serta tema saat ini. Sehingga beragam film Disney pun bisa dinikmati oleh berbagai kalangan tanpa harus merasa bosan karena adaptasi cerita klasik tersebut. Belajar dari kesuksesan tersebut, Disney pun menggarap film “Frozen” di mana kisah ini kembali mengadaptasi dongeng klasik lawas, yaitu “The Snow Queen” karangan Hans Christian Andersen.

Plot Utama

frozen-movie-review
Di sebuah kerajaan bernama Arendelle, terdapat dua orang putri kerajaan bernama Elsa dan Anna. Berbeda dengan saudarinya, Elsa memiliki kemampuan sihir untuk menciptakan salju dan es. Hal tersebut disembunyikan oleh kedua orang tuanya untuk menghindari ketakutan dari rakyat sampai Elsa mampu mengontrol kemampuan sihirnya tersebut. Isolasi tersebut akhirnya berakhir pada hari di mana Elsa dinobatkan menjadi Ratu Arendelle menggantikan kedua orang tuanya.
Sayangnya, hari penobatan tersebut harus diakhiri dengan bencana karena Elsa tidak mampu mengontrol kemampuan sihirnya tersebut dan melarikan diri dari kerajaan menuju Gunung Utara untuk mengasingkan diri. Bencana Arendelle tidak berhenti sampai di sana, karena tanpa pengetahuannya, Elsa telah menciptakan salju abadi di musim panas dan menutupi seluruh Arendelle.
frozen-disney-ana-olaf-kristoff-sven-570x294
Anna, adik dari Elsa, memutuskan untuk mencari sang kakak untuk menghentikan malapetaka salju abadi dan mengembalikan musim panas di Arendelle kembali. Perjalanannya, tentu saja, tidak akan mudah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar