Kamis, 25 Agustus 2016

Koala Kumal
|POSTER & TRAILER
Nuansanya poster film dengan bukunya sama. Hanya disini, ada tiga karakter yang mengisi posternya. Raditya Dika, Sheryl Sheinafia, dan Acha Septriasa. Ketiganya tampil pas dengan begitu ekspresif. Tanpa terlihat berlebihan. Bagusnya poster yang simpel ini bisa mencantumkan begitu banyak nama aktor dan aktris pendukung didalamnya, namun tetap bisa fokus pada point of viewnya.




|CERITA
Ramuannya tidak berbeda dari film sebelumnya. Hanya kali ini tema yang diangkat seputar patah hati. Hal yang cukup 'drama' tapi dibawakan secara komedi, itulah Koala Kumal. Naskahnya cerdas. Dialognya pintar. Plotnya asyik. Cerita gak mainstream. Film ini ringan, sehingga menikmatinya pun juga menyenangkan. Bisa membuat penonton tertawa, atau minimal senyum-senyum sendiri sepanjang film. Tapi mungkin karena terlalu ringan, sehingga sisi dramatisnya kurang dapet. 


|VISUAL
Gambar jernih. Angle menarik. Coloring nyaman dipandang. Secara keseluruhan tampilan visual 'Koala Kumal' sangat layak. Walaupun jika dibandingkan dengan 'Single' yang visualnya megah, 'Koala Kumal' berada beberapa level dibawahnya.


|AUDIO
Musik ilustrasinya biasa aja. Kurang dapet malah dibeberapa tempat. Komedinya jadi kurang greget. Dramatisnya pun begitu. Serba tanggung. Kecuali original soundtrack dari Sheryl Sheinafia, Kedua Kalinya dan Kutunggu Kau Putus, berhasil melekat di ingatan penonton.


|ACTING|
Sheryl Sheinafia kuat banget memerankan tokoh Trisna. Aktingnya natural, meyakinkan, dan dia sangat berbakat. Raditya Dika sebagai Dika, bagus aktingnya. Walaupun secara tokoh yang dibawain gak jauh berbeda dari peran-peran sebelumnya. Acha Septriasa dan Nino Fernandez jelas memiliki akting yang matang dan semakin memperkokoh cerita film ini. Pemeran pembantu yang banyak banget itu, masing-masing juga bisa menjaga flow film ini tetap berjalan baik di jalurnya. Beberapa yang menarik ialah Cut Mini, Ernest Prakasa, dan Anggika Bolsterli, aktingnya menawan.
|KESIMPULAN
Koala Kumal memang bukan karya terbaik dari Raditya Dika. Tapi Koala Kumal mampu menyajikan masalah yang berbeda untuk diangkat menjadi sebuah komedi, patah hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar