Jumat, 19 Agustus 2016

Mortal Kombat X
Hasil gambar untuk mortal kombat x


Jika harus dibandingkan dengan sang seri sebelumnya, Mortal Kombat X harus diakui, tidak menghadirkan perbedaan yang signifikan. Ia mengambil intisari yang sama dengan seri Mortal Kombat sebelumnya, dan menghadirkan penyempurnaan di beberapa elemen. Anda masih akan berkutat dengan sistem pertarungan khas Mortal Kombat, dimana uppercut masih tampil sebagai serangan mematikan, dengan rangkaian serangan proyektil dan teleport yang mudah dieksekusi namun melelahkan untuk dilawan. Anda yang sempat mencicipi seri Mortal Kombat sebelumnya tidak akan kesulitan untuk menguasai seri ini kembali. Satu-satunya yang hal yang  tampil berbeda hanya pada penambahan karakter baru yang akan menuntut sedikit waktu ekstra untuk terasa familiar.
Lupakan Noob Saibot, Cyrax, atau Sektor yang sayangnya tidak kembali di seri Mortal Kombat X. Pergeseran cerita dan fokus karakter akhirnya mendorong Netherrealm untuk memperkenalkan beberapa karakter baru yang belum pernah muncul di seri-seri MK sebelumnya. Selain keempat karakter utama yang masih membawa gen dari generasi sebelumnya, Anda akan bertemu dengan karakter baru lain seperti D’Vorah, Ferra/Torr, dan Kotal Kahn. Dengan spesialisasi serangan masing-masing yang berbeda, butuh waktu ekstra untuk mengenal dan memahami ciri khas serangan karakter baru ini. Namun bagi Anda yang malas untuk memulai proses ini kembali, Anda selalu bisa kembali ke karakter-karakter lawas ikonik seperti Scorpion, Sub Zero, Liu Kang, Raiden, atau bahkan – Mileena.
Namun bukan berarti Anda akan bisa menguasai karakter-karakter lawas ini begitu saja. Berbeda dengan pendekatan yang mereka lakukan di seri sebelumnya, variasi momen pertarungan yang Anda dapatkan ditentukan dari sistem tiga variasi fokus yang diterapkan untuk setiap karakter yang ada. Jadi, alih-alih menggunakan satu Sub-Zero yang sama, Anda akan bertemu dengan tiga varian Sub-Zero dan tipikal serangan uniknya masing-masing. Ia memang mengusung banyak gerakan dasar yang sama, namun masing-masing variasi ini akan menawarkan kombinasi dan variasi skill berbeda. Cryomancer, misalnya  – mampu memanggil senjata berbasis es, Unbreakable – memunculkan  lebih banyak skill defensif, ataupun Grandmaster – yang memungkinkan Anda untuk memunculkan Ice Clone dan melemparkannya ke arah musuh. Desain tiga varian serangan ini juga berlaku untuk 25 karakter yang lain.
Menemukan variasi karakter mana yang paling memuaskan gaya bertarung Anda akan menjadi kunci untuk menikmati Mortal Kombat X. Variasi-variasi fokus ini biasanya akan membuka pendekatan serangan melee – range yang cukup signifikan. Beberapa bahkan mematikan kemampuan Anda untuk melemparkan serangan proyektil dan lebih berfokus pada serangan dengan jarak super dekat, begitu juga sebaliknya. Untungnya, ada move list lengkap di bagian menu dan sebuah Training Room untuk membantu Anda menguasai karakter-karakter ini lebih dalam, termasuk kombinasi serangan yang juga disematkan di dalamnya.
Variasi karakter yang Anda gunakan tidak akan mempengaruhi Fatality seperti apa yang Anda dapatkan. Setiap karakter akan diperkuat dengan dua jenis varian Fatality, dengan kombinasi eksekusi  tombol yang bisa dibilang, jauh lebih mudah dibandingkan Fatality di seri-seri sebelumnya. Netherrealm tampaknya sangat mengerti bahwa Fatality adalah nilai jual Mortal Kombat dan muncul sebagai sebuah fitur “kosmetik” yang akan disayangkan,jika tidak bisa diakses oleh sebagian besar gamer. Tidak lagi harus berkutat dengan kombinasi ribet yang seringkali berakhir pada eksekusi gerakan yang tidak Anda inginkan seperti MK sebelumnya, Anda hanya perlu menekan 5-6 tombol super mudah untuk melakukannya. Jarak eksekusi yang membingungkan di masa lalu kini juga disederhanakan dengan Close, Mid, dan Far yang bisa lebih dimengerti.
Mortal Kombat X memang menjadikan seri sebelumnya sebagai basis pengembangan. Namun kesuksesan yang diterima oleh Netherrealm lewat proyek di antara sela rilis game ini – Injustice: Gods Among Us juga tampaknya menginspirasi implementasi beberapa mekanik baru di Mortal Kombat X. Salah satu yang paling kentara adalah interaktivitas lingkungan yang kini juga mampir. Semua objek dengan highlight garis berwarna putih bisa Anda picu dengan tombol tertentu. Objek besar biasanya akan memicu gerakan lompat instan untuk bergerak ke sisi  yang lain, sementara objek yang terlihat bisa diangkat biasanya bisa dilempar atau digunakan untuk menghasilkan damage secara instan. Beberapa level bahkan memiliki objek yang mampu menghasilkan scene pendek sinematik penuh rasa sakitnya sendiri.
Melihat semua hal yang disuntikkan Netherrealm lewat Story Mode dan mekanik dasar gameplay yang ada, jelas bahwa niat mereka adalah membawa Mortal Kombat X pada pengalaman yang lebih sinematik. Di Story Mode, tidak lagi sekedar menikmati cerita non-interaktif dan berakhir terlibat dari satu pertarungan ke pertarungan selanjutnya, juga ada sesi QTE yang juga disematkan di dalamnya. Namun yang paling kentara kini ada pendekatan kamera yang ditawarkan. Dari cut-scene di Story Mode, efek depth of field dan zoom ketika Anda melakukan serangan X-Ray, hingga efek Fatality yang diambil dari sudut yang cukup unik, menguatkan kesan bahwa Netherrealm lebih ingin menawarkan sebuah pengalaman film yang akan membuat Anda berteriak kegirangan. Dipadukan dengan potongan tubuh dan darah dimana-mana, mereka harus diakui berhasil melakukan hal tersebut, setidaknya bagi kami. Mortal Kombat X terasa seperti film layar lebar Mortal Kombat yang sudah lama Anda nantikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar