Review Batman Arkham City
Batman: Arkham City mengambil latar belakang cerita satu bulan setelah even yang ada di Batman: Arkham Asylum. Mantan sipir Arkham, Quincy Sharp saat ini memerintah sebagai walikota Gotham City, dan Quincy memindahkan para penjahat dari Blackgate Prison dan para narapidana dari Arkham Asylum untuk mengepung jantung Gotham City. Arkham City dikendalikan oleh Dr. Hugo Strange, dan tugas Batman kali ini adalah mencari tau apa yang sedang terjadi didalam Arkham City yang berubah menjadi sarang penjahat. Cerita dalam game ini sangat menarik sebagai sebuah game yang modern.
Fans dari Batman: Arkham Asylum tidak akan lama untuk dapat
beradaptasi dengan game Batman: Arkham City ini.
Seperti yang dikatakan oleh sang developer,
Rocksteady, yang menjelaskan bahwa mereka mengambil inti gameplay dari Batman: Arkham Asylum, mengolah kembali, dan
memolesnya. Pemain bisa melakukanattack dengan
satu tombol, lalu melakukan counter dengan
tombol lainnya dan melompat sambil menyerang musuh. Batman mempunyai counter attack baru yang sangat mematikan,
termasuk kemampuan untuk menghajar beberapa musuh dalam sekali serangan, dan
ditambah dengan kemampuan untuk menggunakan setiap gadget yang dimiliki dalam
pertarungan dengan sistem hot key tertentu.
Meskipun sistem pertarungan yang ada terlihat sederhana, keragaman dalam
serangan dan pertarungan didalam game tetap terlihat menarik. Pemain pasti akan
lebih memilih untuk menghabisi para penjahat dalam game daripada
mengendap-endap untuk melewati mereka. Hal ini dikarenakan adanya sistem EXP
point yang bisa dikumpulkan oleh pemain untuk meng-upgrade skill dan hal lain
yang terkunci didalam game. Tapi selain itu, dengan seringnya pemain bertarung,
pemain dapat melihat aksi dan kemampuan Batman lebih banyak lagi.
Semakin
lama bermain, pemain akan menemui teknik-teknik khusus untuk melawan musuh
tertentu. Seperti musuh yang menggunakan stun rods, musuh
yang menggunakan pakaian lapis baja, semua musuh yang memiliki atribut khusus
seperti itu harus dilawan dengan cara yang khusus pula. Pemain harus mampu
menganalisa situasi yang dihadapi dan bagaimana cara untuk menyelesaikannya,
yang terpenting adalah pemain harus bisa bertahan hidup disituasi apapun dan
mencari cara untuk malawan musuh yang dihadapi. Pada saat Batman: Arkham Asylum dirilis, game ini merupakan
game yang wajib dimainkan, apalagi untuk mereka yang nge-fans berat dengan
Batman, dan pada saat Batman: Arkham City dirilis,
nampaknya tidak ada alasan untuk tidak memain game ini, apalagi kalo sebelumnya
kita sudah memainkan Batman: Arkham Asylum.
Pemain akan merasa seperti diatas angin saat masuk keruangan yang berisi banyak
musuh. Dalam kondisi seperti itu, pemain bisa melempar smoke pellet, lalu dilanjutkan dengan melempar freeze grenades dan akhirnya dapat dengan
mudah menghabisi musuh yang sudah dalam kondisi tidak berdaya.
Dalam Batman: Arkham City, sepertinya ada sedikit rasa hambar
dalam melawan bos musuh, tidak ada satupun bos musuh dalam Batman: Arkham City yang benar-benar sulit untuk
dikalahkan, hampir semuanya sangat mudah untuk ditundukkan. Seperti contohnya
saat melawan Mr. Freeze, pemain mungkin akan sedikit kesulitan awalnya, tapi
saat pemain mulai bisa menyerang, selesailah sudah pertarungan antara Barman
dan Mr. Freeze. Bat-computer merupakan
alat yang canggih dan berperan besar memberikan "contekan" untuk
melawan musuh-musuh yang ada. Contoh seperti diatas mungkin hanya bagian kecil
dalam Batman: Arkham City yang kurang menyenangkan, tapi
secara keseluruhan, petualangan pemain untuk mencari para bos musuh merupakan
hal yang menyenangkan dalam game ini, bukan soal bertarungnya saja.
Arkham
City tidak memiliki dunia open world seperti Liberty City,
Arkham City lebih mirip seperti hub world dengan banyak dungeon seperti dalam
The Legend of Zelda atau lebih tepatnya versi besar dari dunia yang ada
di Batman: Arkham Asylum. Pemain tidak dapat masuk
kedalam setiap bangunan yang ada, tapi saat menjelajah area di Arkham City,
pemain akan menemukan sekitar 400 Riddler Challenge. Pemain juga bisa
menyelesaikan side mission dengan menjelajah kesudut kota dan menemukan korban
pembunuhan serta tanahan politik yang sedang dalam kesulitan.
Batman: Arkham
City sangat seru untuk dimainkan lebih dari satu kali. Akan ada Game Plus
yang terbuka saat pemain menyelesaikan game ini satu kali. Pemain juga dapat
membawa seluruh gadget yang didapat dan dataRiddler Challenge pada saat
memainkan game ini untuk yang kedua kalinya. Pemain juga tidak perlu khawatir
data save game aslinya terhapus, data save game asli akan tersimpan sendiri di
sistem yang berbeda. Pada saat pemain menyelesaikan game untuk yang kedua
kalinya dengan "New Game Plus", tingkat kesulitan akan meningkat,
musuh yang muncul akan lebih beragam dari sebelumnya, dan Reversal
Indicator dimatikan, tidak aktif seperti saat menamatkan game pada pertama
kali.
Pada
saat menyelesaikan New Game Plus,
petunjuk untuk berkelahi tidak akan ada lagi, pemain dipaksa untuk benar-benar
berpikir dan menjadi seperti Batman. Saat Batman bertarung, dia tahu caranya
agar menang, dia hanya perlu melakukan rencana yang sudah disiapkannya. Itulah
inti dari pemain memainkan mode ini. Pemain sudah tau apa yang akan terjadi,
pemain hanya perlu menghajar musuh dengan 45-hit combo, menghindari serangan
musuh dan akhirnya dapat menyelesaikan permainan. Mode ini akan membuat pemain
merasa seperti menjadi Batman sesungguhnya.
Tingkat
kesulitan dalam bermain telah ter-update lebih baik lagi sejak perilisan Batman: Arkham Asylum. Ada lusinan combat challenge map
yang harus dihadapi dan juga Invisible Predator challenge yang harus
diselesaikan dengan hati-hati tanpa diketahui musuh. Dari setiap tantangan itu,
pemain akan mendapatkan tiga medali. Semua hal diatas adalah standar,
tapi Riddler Campaign-lah yang menambah keseruan bermain
Arkham City.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar