Minggu, 21 Agustus 2016

Total War:Rome II
Creative Assembly kembali meramaikan industri PC game dengan meluncurkan seri kedua dari Rome: Total War. Dengan judul Total War: Rome II, game ini masih menjadi andalan sang developer untuk menunjukkan kepada dunia bahwa hidup game dengan genre strategybelum berakhir.
Pada review kali ini, CHIP akan mengupas kelebihan dan kekurangan apa saja yang terdapat di dalamnya.
Seri kedua memiliki banyak kelebihan dibanding pendahulunya. Itulah hal yang selalu Creative Assembly lakukan pada franchise Total War. Pada Shogun: Total War, misalnya, terdapat peningkatan yang signifikan dari seri pertama dalam berbagai aspek: grafis, sistem pertarungan, sistem diplomasi, cerita, pilihan faksi, serta teknik espionase dan sabotase.
Total War: Rome II juga memiliki peningkatan drastis dari aspek-aspek yang juga terdapat pada Shogun 2: Total War. Tidak sekadar perang massal, Rome II memiliki cerita yang lebih kuat.
Hal ini terlihat dari tersedianya prolog untuk memperkenalkan dasar permainan kepada gamer yang baru pertama kali mencoba Total War.
Jenis pasukan semakin bervariasi, jumlahnya pun semakin banyak
Meskipun menggunakan "Rome" pada judulnya, game ini juga menawarkan banyak pilihan faksi yang dapat kita lihat pada mode campaign. Cerita utama bangsa Romawi akan berada pada bagian prolog.
Terdapat enam belas pilihan faksi yang dibagi berdasarkan delapan wilayah: Roma, Kartago, Macedonia, Iceni, Arverni, Suebi, Parthia, dan Mesir. Terdapat empat pilihan tambahan yang hanya dapat diakses jika Anda telah membeli DLC tambahan Greek States Culture Pack.
Untuk mengalahkan bangsa lain, tentu saja Anda harus memperhatikan kekuatan pasukan yang dimiliki. Namun, jangan lupa untuk melihat kondisi di dalam kerajaan sendiri karena kekuatan pendukung utama dari sebuah pasukan adalah kondisi keuangan yang mencukupi.
Ekonomi yang stabil didapat dari jumlah pangan yang cukup, tingginya kebudayaan dan ketertiban sosial. Kondisi keuangan kerajaan Anda sangat penting karena sebagian besar akan dialokasikan untuk biaya perawatan pasukan, sehingga semakin banyak jumlah tentara yang Anda miliki, semakin besar pula biaya perawatannya.
Setiap pasukan mempunyai kemampuan khusus dan tidak aktif secara otomatis
Setiap kota kini memiliki garrison tambahan hasil dari pembangunan infrastrukturnya, sehingga kota tersebut akan memiliki tenaga pertahanan sendiri, meskipun pasukan utama sedang bergerak jauh ke luar perbatasan.
Pada saat menyerang kota lawan, kita tidak harus langsung menerjang masuk ke dalam kota. Kita bisa mengurangi kekuatan pertahanan kota lawan dengan memblokade aksesnya, tetapi harus diperhatikan juga bahwa pengepungan kota juga berdampak pada pasukan kita.
Pembangunan infrastruktur akan menopang pasukan Anda
Peningkatan signifikan juga terlihat dari kualitas grafis. Peta dunia dalam mode campaign sangat rinci, begitu juga saat adegan pertempuran.
Jika kita perhatikan lebih teliti, dalam satu unit pasukan yang terdiri dari 120 prajurit terdapat perisai dengan motif yang sangat bervariasi.
Sayangnya, terdapat bug yang cukup mengganggu performa hardware. Kami menjalankan game ini dengan processor i7-2600k dilengkapi GPU NVIDIA GTX780 dan RAM 8GB pada settingan extreme. Dengan spesifikasi tersebut, kami hanya mendapatkan FPS sebesar 38.
Seperti kita tahu, sedikit sekali game strategy yang hadir untuk meramaikan pasar game PC tahun ini. Total War: Rome II adalah game strategy yang CHIP jamin akan memanjakan game yang sudah rindu dengan suasana perang kolosal dan persaingan dalam menguasai dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar